Gunawan Wibisono 16.11.0189 S1-TI-03

Sabtu, 18 Februari 2017

Karya Ilmiah Bisnis Usaha Percetakan dan Desain

05.18 Posted by Unknown No comments
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
BISNIS USAHA PERCETAKAN DAN DESAIN


Disusun Oleh : Gunawan Wibisono
NIM : 16.11.0189
S1-TI-03

Universitas Amikom Yogyakarta
Tahun Ajaran 2016/2017




ABSTRAK

Bisnis Percetakan dan desain adalah suatu jenis usaha yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti, meski di tengah ketatnya persaingan pasar, sampai saat ini bisnis percetakan dan desain masih bisa bersaing di berbagai daerah dan mendatangkan omzet yang besar bagi para pelakunya. Terutama dalam beberapa tahun terakhir ini, bisnis percetakan dan desain semakin berkembang dengan pesat hal ini dapat dilihat dari munculnya pemain-pemain baru dalam bisnis ini baik itu sales atau marketing percetakan dan juga pengusaha-pengusaha baru dalam bisnis ini. Apalagi sekarang ditunjang dengan semakin banyak dan majunya teknologi pendukung dari bisnis percetakan dan desain ini. 
Penelitian ini akan membahas tentang Peluang Usaha Percetakan Dan Desain Tanpa Modal, bagaimana memulai usaha percetakan tanpa modal, tanpa membeli mesin percetakan berharga mahal. Dengan adanya penelitian ini semoga bermanfaat bagi pembaca yang berminat membuka usaha percetakan tanpa modal sebagai peluang usaha yang bisa mendatangkan banyak pemasukan.

ISI

Bisnis percetakan dan desain adalah bisnis yang sejatinya bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin memperoleh penghasilan tambahan maupun penghasilan utama, penelitian ini membahas peluang usaha percetakan dan desain tanpa modal dikarenakan apabila seseorang yang baru mulai merintis bisnis percetakan membutuhkan dana dan modal yang tidak sedikit bahkan bisa dibilang puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Bisnis Percetakan dan desain merupakan jenis usaha yang bisa dilakukan oleh kebanyakan orang meskipun tidak mempunyai modal peralatan cetak sekalipun. Namun, untuk bisa mencicipi manisnya bisnis percetakan tanpa modal ini Anda bisa mensiasatinya dengan menjadi agen atau perantara yang menghubungkan antara konsumen (orang yang membutuhkan jasa percetakan) dengan produsen (pengusaha percetakan) tentu tanpa mengeluarkan modal.
Hal tersebut dapat Anda manfaatkan karena banyak sekali percetakan-percetakan yang mempunyai peralatan cetak yang menyediakan jasa ongkos cetak untuk orang-orang yang tidak mempunyai peralatan, dengan biaya yang relatif murah (harga rekanan). Bahkan jika seseorang telah berpengalaman dalam bisnis percetakan ini, maka tanpa modal uang sekalipun usaha ini terkadang juga bisa dilakukan.

Langkah-langkah yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini adalah:
  1. Mencari supplier kertas, seperti toko kertas, minta katalog contoh kertas beserta harga-harganya.
  2. Mencari perusahaan percetakan yang menerima jasa makloon (menerima ongkos cetak), tanyakan berapa tarif cetak perwarna, atau per proyek, mintalah informasi sedetail-detailnya tentang proses cetak, dan hal-hal yang mempengaruhi harga dan kualitas.
  3. Mencari supplier pra cetak, seperti film separasi warna dan pembuatan plat cetak, pelajari tarif2 nya, dan spesifikasi file komputer yang dapat mereka terima, apakah mereka bisa menerima file output dari CorelDraw, Adobe Ilustrator, Freehand, dll, Pelajari juga tarif-tarifnya.
  4. Mencari perusahaan jasa desain, yang menerima order desain atau setting layout, kecuali Anda memiliki skill desain dan layout serta memiliki perangkat komputer dan printer sendiri.
  5. Beli buku-buku desain, contoh-contoh desain brosur, logo, dll, sebagai ilustrasi buat calon pelanggan, sehingga mereka bisa menemukan style yang mereka inginkan, untuk kemudian kita kembangkan sendiri sesuai harapan pelanggan.
  6. Belajarlah berhitung harga cetak seteliti mungkin sehingga harga jual bisa sangat bersaing.


Proses Kerja bisnis ini:
  1. Pelanggan menceritakan kebutuhannya, harapannya dan spesifikasi benda cetaknya.
  2. Anda membuat draft desain awal, mintakan persetujuan pelanggan, umumnya pelanggan meminta beberapa alternatif sehingga mereka dapat memilih.
  3. Setelah draft desain awal disetujui, kembangkan desain tersebut sehingga layak untuk diproduksi, gunakan file-file foto yang resolusi tinggi (high resolution), convert file foto menjadi CMYK, sebab secara default file-file foto menggunakan format RGB, sehingga akan bermasalah jika langsung di proses pembuatan film jika tidak dikonversi ke format CMYK terlebih dahulu.
  4. Print final desain untuk mendapat persetujuan pelanggan, pastikan tidak ada kesalahan pengetikan dan gambar, pastikan pelanggan menandatangani proof desain tersebut, hal ini diperlukan jika terjadi komplain dari pelanggan dikemudian hari.
  5. Copy file desain menggunakan flash disk, kirim kepada perusahaan percetakan (jika mereka memiliki semua prangkat pra cetaknya), atau kirim kepada peruasahaan pra cetak, separasi film warna dan plat.
  6. Beli kertas sesuai spesifikasi yang diminta pelanggan, minta kepada toko kertas untuk memotong kertas sesuai dengan final output yang diinginkan ditambah margin untuk percetakan (area kosong minimal yang dibutuhkan untuk proses cetak, koordinasikan kepada perusahaan percetakan tentang hal ini, setiap mesin memiliki spesifikasi yang berbeda).
  7. Bawa kertas yang sudah Anda beli beserta film separasi warna dan plat cetak kepada percetakan, buat tanda terima dan perintah kerja, termasuk masalah harga dan janji tanggal penyelesainnya.
  8. Umumnya perusahaan percetakan akan langsung memotong cetakan sesuai ukuran finalnya, dan umumnya juga memiliki fasilitas finishing seperti vernish, laminasi, lipat, dan jilid, jika mereka tidak memilikinya, maka bawa output cetak tersebut kepada perusahaan finishing.
Cara Pemasaran:
  1. Buat kartu nama yang berkualitas dengan desain yang menarik.
  2. Tentukan nilai tambah Anda, positioining Anda, apakah Anda menonjol diharga jual yang murah? apakah kualitas desain yang baik? apakah ketepatan waktu? atau hal-hal lain yang menjadi nilai tambah dan membuat Anda berbeda dari pesaing-pesaing lainnya. Lakukan survey kepada perusahaan2 sejenis, apakah yang mereka berikan kepada pelanggan, apa kelemahan mereka, dsb…
  3. Manfaatkan kenalan-kenalan Anda untuk menjadi pelanggan pertama Anda.
  4. Minta referensi dari pelanggan2 pertama Anda agar mengenalkannya kepada teman2 mereka.
  5. Buat brosur sederhana, namun menarik dan unik yang dapat digunakan untuk promosi saat ada event2 tertentu, dimana Anda dapat membagikan brosur2 tersebut kepada mereka yang menurut Anda prospektif.
  6. Buat website informasi perusahaan Anda, dengan menampilkan kelebihan2 yang dimiliki. Website tidak harus berbayar, manfaatkan saja blog gratisan seperti wordpress, dsb… banyak theme/template desain yang menarik yang dapat meningkatkan image perusahaan Anda.
  7. Lakukan pemasaran terencana, buat daftar prospek yang paling sesuai dengan kelebihan Anda. Kirim surat perkenalan, baik melalui pos atau email dan fax.
  8. Jika ada pelanggan yang terlalu menuntut discount, jika ditolak maka Anda kehilangan order, namun jika diterima maka akan menurunkan image Anda menjadi murahan, maka solusinya adalah dengan beriklan diproduk cetakan tersebut, dengan menulis nama perusahaan dan logo di benda cetak tersebut, banyak pelanggan yang akan senang dengan solusi ini. Anda tidak terlalu rugi, margin memang tipis tapi Anda berkesempatan berpromosi kepada banyak orang.
  9. Banyak lagi cara-cara pemasaran yang bisa dilakukan, seperti merekrut sales baik digaji tetap maupun freelance, semakin banyak yang Anda rekrut semakin besar peluang Anda mendapat proyek, karena mereka akan termotivasi dengan komisi yang Anda berikan.
  10. Yang terpenting adalah MEREK, kembangkan merek yang menarik, mudah diingat dan sesuai dengan konsep bisnis Anda. Karena relasi merek dengan konsep bisnis Anda sangat penting. Percetakan yang murah = Percetakan Cerah, Percetakan yang Desainnya Unik = Pernik, dst… Konsumen harus bisa menghubungkan merek Anda dengan konsep bisnis Anda. Fokus adalah kuncinya!
Modal
  1. Jika melihat proses diatas, maka tidak diperlukan modal besar untuk usaha ini, malah bisa modal NOL, dengan memulainya sebagai makelar, mencari proyek sendiri, membawanya kepada perusahaan desain, membawa hasilnya kepada percetakan, dst…
  2. Kendaraan memang sangat diperlukan untuk mobilitas tinggi, karena Anda harus ketempat pelanggan, membeli kertas, membawanya ke percetakan, dsb… namun sepeda motor sudah mencukupi. Kalau jumlah barang banyak, biasanya percetakan tempat kita mencetak akan bersedia membantu mengirimkan barang menggunakan mobil milik mereka kepada alamat pengiriman yang diminta pelanggan kita.
  3. Kalau Anda memiliki kemampuan desain yang baik, maka sebuah komputer dan printer laser sudah mencukupi untuk memulai usaha. Kalau tidak mempunyai printer maka bisa mencetaknya di warnet dan perusahaan jasa printing digital yang sekarang banyak tersedia.
  4. Tempat, tidak selalu menjadi syarat mutlak, gunakan rumah atau tempat tinggal Anda sebagai alamat, atau bekerjasama dengan teman yang memiliki lokasi yang cukup strategis, atau menyewa ruko kecil sebagai kantor.
Kunci Sukses
  1. Jeli memilih supplier dan percetakan yang berkualitas, harga bersaing dan tepat waktu dalam pengerjaan.
  2. Desain-desain yang dihasilkan memiliki konsep, tidak asal artistik, namun memiliki konsep yang sesuai dengan konsep pemasaran/produk pelanggan.
  3. Pelayanan pelanggan, ini benar-benar mutlak, lakukan pendekatan personal kepada pelanggan, bicarakan masalah-masalah pribadi, sehingga mereka akrab dan nyaman berbisnis dengan Anda.
  4. Tepati Janji, tepat waktu! jangan banyak janji tapi tidak ada bukti, lebih baik berjanji sedikit tapi memberikan lebih, daripada berjanji lebih tapi memberikan kurang. Jangan over promise!
Mau kuliah ? bingung mau kemana ? cari yang berbasis IT dan  Entrepreneurship ? tenang saya punya solusinya klik disini.


referansi :
http://beritaprinting.com/memulai-bisnis-percetakan-dan-desain-tanpa-modal/
http://retnowulan029.blogspot.co.id/2016/03/karya-ilmiah-peluang-bisnis-jasa-usaha.html
http://usahabagus15.blogspot.com/2015/01/peluang-usaha-percetakan-tanpa-modal.html

0 komentar:

Posting Komentar